Banda Aceh, 4 Agustus 2025 — Politeknik Aceh kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat melalui program Hibah Pendanaan Ditjen Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (Risbang) Kemendiktisaintek Tahun Anggaran 2025.
Kali ini, kegiatan dilaksanakan bersama mitra Aroma Food, kelompok ibu-ibu nelayan di Banda Aceh, dengan fokus pada peningkatan kapasitas produksi dan kualitas olahan ikan.

Melalui program ini, tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Politeknik Aceh menghadirkan inovasi mesin pengukus ikan (steamer) yang dirancang untuk mempercepat proses produksi, menjaga higienitas, serta menghasilkan olahan ikan dengan kualitas yang lebih seragam dan konsisten.
Selain penyerahan mesin, kegiatan ini juga diisi dengan serangkaian pelatihan dan workshop yang melibatkan dosen dan praktisi dari Politeknik Aceh, di antaranya:
📌 Pelatihan penggunaan mesin steamer oleh Rachmad Ikhsan, S.ST., M.T.
📌 Workshop strategi pemasaran digital oleh Safwan, S.T., M.T.
📌 Workshop manajemen ekonomi usaha oleh Rizki Ramadhan, S.Tr.Ak., M.Si.
Pemilik Aroma Food, Istiqomah, menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya atas pendampingan yang diberikan.

“Dulu kapasitas produksi kami sangat terbatas, kini dengan adanya mesin steamer, target pasar lebih mudah tercapai dan kualitas produk tetap terjaga,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata peran Politeknik Aceh dalam memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat. Melalui inovasi teknologi tepat guna, kampus berupaya meningkatkan ketahanan pangan, mendukung swasembada produk olahan ikan lokal, serta memperkuat ekonomi masyarakat pesisir.
Politeknik Aceh berkomitmen untuk terus mendampingi mitra usaha dalam pengembangan teknologi terapan dan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan, sejalan dengan misi Kemendiktisaintek dan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).