Politeknik Aceh bekerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah 1 Banda Aceh menggelar pelatihan dan uji sertifikasi di bidang pengelasan untuk 30 penerima Beasiswa SDM Sawit. Pelatihan ini berlangsung selama enam hari, dari tanggal 10 hingga 15 Desember 2024, bertempat di Kampus Politeknik Aceh, Banda Aceh.
Pelatihan dan sertifikasi ini merupakan bagian dari upaya Politeknik Aceh dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor konstruksi, khususnya dalam industri pengolahan kelapa sawit. Kerja sama ini juga sebagai tindak lanjut terhadap kebutuhan tenaga kerja terampil di industri konstruksi, terutama untuk bidang pengelasan yang penting bagi pembangunan infrastruktur, termasuk pabrik-pabrik kelapa sawit.
Direktur Politeknik Aceh, Hilmi, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah kelanjutan dari kolaborasi antara Politeknik Aceh dan Balai Jasa Konstruksi Wilayah 1 Banda Aceh yang sudah terjalin sejak 2019, sebelum pandemi COVID-19.
“Kami telah melakukan berbagai pelatihan bersama sejak tahun lalu, termasuk pelatihan untuk petugas K3 konstruksi, instalasi listrik bangunan sederhana, serta beberapa pelatihan lainnya yang diikuti oleh mahasiswa, alumni, dan dosen Politeknik Aceh,” ungkap Hilmi dalam keterangannya kepada InfoSAWIT,
“Menurut Hilmi, kegiatan ini berfokus pada persiapan tenaga kerja yang terampil di bidang konstruksi, terutama untuk industri pengolahan kelapa sawit. Pelatihan ini sangat penting untuk mendukung tridharma perguruan tinggi, yang mencakup pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.”
“Selama pelatihan, peserta mendapatkan pemahaman mengenai teknik pengelasan listrik, komunikasi di tempat kerja, penerapan K3 dan lingkungan, serta pemanfaatan las listrik dalam konstruksi. Pada hari terakhir, peserta diuji kompetensinya oleh LSP P3 Pusat Pembinaan Pelatihan & Sertifikasi Mandiri (P3SM) dari Jakarta. Peserta yang lulus ujian akan menerima sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).”
“Pelatihan ini tidak hanya memberikan bekal keterampilan, tetapi juga membuktikan bahwa penerima beasiswa SDM Sawit Politeknik Aceh memiliki kompetensi yang dapat diterapkan di dunia kerja atau magang mereka,” tambah Hilmi.
Pelatihan ini menjadi langkah penting dalam mempersiapkan mahasiswa Politeknik Aceh untuk menghadapi tantangan di industri kelapa sawit yang semakin membutuhkan tenaga kerja yang terampil dan berkualitas.